Di dalam
termodinamika dikenal ada 5 proses yaitu :
- Proses pada tekanan konstan (isobarik)
- Proses pada volume konstan (isokhorik)
- Proses pada temperatur konstan (isotermal)
- Proses adiabatis reversibel (isentropi)
- Proses polytropis.
Sebelum kita
membahas tentang kondisi pada masing-masing proses terlebih dahulu kita ingat
kembali beberapa persamaan – persamaan yang berlaku seperti :
Persamaan
gas ideal :
1. Proses
tekanan konstan (isobarik)
Pada proses tekanan konstan, tekanan awal proses sama dengan tekanan akhir proses atau p1= p2 . Bila p = C maka dp = 0. Pada diagram p-V dapat digambar sebagai berikut.
Pada proses tekanan konstan, tekanan awal proses sama dengan tekanan akhir proses atau p1= p2 . Bila p = C maka dp = 0. Pada diagram p-V dapat digambar sebagai berikut.
Kerja akibat
ekspansi atau kompresi gas pada tekanan konstan dapat dihitung sebagai berikut
:
Dari
persamaan gas ideal didapat :
Sehingga :
Entalpi pada
proses isobar :
2. Proses volume konstan (isokhorik)
Pada proses isokhorik, volume awal akan sama dengan volume akhir gas atau V1 = V2. Bila V1 = V2 maka dV = 0.
Pada diagram p-V dapat digambar sebagai breikut :
Pada proses isokhorik, volume awal akan sama dengan volume akhir gas atau V1 = V2. Bila V1 = V2 maka dV = 0.
Pada diagram p-V dapat digambar sebagai breikut :
Pada proses
isokhorik atau volume konstan, tidak ada kerja yang diberikan atau dihasilkan
sistem, karena volume awal dan akhir proses sama sehingga perubahan volume (dV)
adalah 0. Pada proses isokhorik semua kalor yang diberikan diubah menjadi
energi dalam sistem.
3.
Proses temperatur konstan (isotermal)
Pada proses isotermal, temperatur awal proses akan sama dengan temperatur akhir proses atau T1 = T2 . kondisi ini menyebabkan dT = 0 sehingga perubahan energi dalam sistem (dU) = 0.
Pada proses isotermal, temperatur awal proses akan sama dengan temperatur akhir proses atau T1 = T2 . kondisi ini menyebabkan dT = 0 sehingga perubahan energi dalam sistem (dU) = 0.
Kerja pada
proses isotermal dapat dihitung :
Dari hukum
gas ideal :
m, R dan T
konstan maka :
Didapat:
Perubahan
energi dalam pada proses isotermal adalah 0 sehingga besar perubahan kalor akan
sama dengan kerja pada proses isotermal.
Perubahan
entalpi pada proses isotermal :
4. Proses
Isentropis (adiabatis reversibel)
Proses
adiabatis reversibel adalah proses termodinamika dimana tidak ada kalor yang
masuk atau keluar dari sistem (adiabatis) dan proses ini mampu balik (reversibel)
artinya tidak ada hambatan atau gesekan. Pada kenyataannya proses ini tidak ada
di alam, tetapi penyederhaan yang demikian dapat mempermudah untuk menganalisa
sistem. Pada p-V diagram dapat digambarkan sebagai berikut.
Karena tidak
ada kalor yang dapat masuk dan keluar dari sistem, maka tidak ada perubahan
kalor atau dQ = 0. Sehingga kerja yang diberikan atau dilakukan oleh sistem
akan mengubah energi dalam sistem. Proses ini berlangsung pada kondisi p.Vk
= konstan. Dimana k adalah rasio panas jenis pada tekanan konstan dengan panas
jenis pada volume konstan atau sering disebut juga sebagai index isentropis.
Kerja pada proses adiabatis reversibel dapat dihitung sebagai berikut :
Perubahan
energi dalam sistem adiabatis reversibel :
Tidak ada
kalor yang masuk atau keluar sistem sehingga :
Entalpi pada
proses adiabatis reversibel :
Entalpi
proses adiabatis reversibel adalah massa dikali panas jenis tekanan
konstan dan dikali dengan delta temperatur. Dari mana asalnya coba turunin
sendiri. Petunjuk dQ = 0 untuk proses ini.
5. Proses
polytropis
Proses
polytropis adalah proses termodinamika dengan index isentropis k = n dimana n
> 1 atau p.Vn = C. Proses ini sama dengan proses adiabatis
reversibel hanya dibedakan jika pada proses adiabatis, kalor tidak dapat keluar
atau masuk ke sistem, tetapi pada proses ini kalor dapat berubah (dapat keluar
– masuk sistem). p – V diagram untuk proses politropis sama dengan p-V diagram
proses adiabatis.
Kerja pada
proses politropis adalah sama dengan kerja pada proses adiabatis reversibel,
hanya k diganti dengan n dimana n > 1.
Perubahan
energi dalam sistem politropis :
Perubahan
kalor dalam sistem politropis :
Bila n pada proses politropis sama dengan 1 maka
proses akan berjalan mengikuti proses isotermal, sedangkan bila besar harga n =
k, maka proses akan berjalan berdasarkan proses adiabatis reversibel dan bila n
sama dengan 0, maka harga vn akan sama dengan 1 sehingga proses akan mengikuti
proses tekanan
No comments:
Post a Comment