1.
PENGARUH JUMLAH KUMPARAN PADA
MOTOR LISTTRIK ?JAWAB: (AZIS)
A. Bentuk kumparan:
1. Memusat/konsentris/spiral
winding
2. Jerat/buhul/lap winding
3. Gelombang
A. Rumus-rumus
Ujung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y,
dan Z.bila pangkal diberi tanda U maka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan
pangkal W ujngnya Z.
Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa
dbagi 4 dan 3
C. CONTOH PERHITUNGAN
1.Stator
motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.
Penyelesaian :
Ys = G/2p =12/4
=3
Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya
pada alur nomor 4.
Q =G/2p.m
=12/4.3 =1
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.
K = G /2p
=12/4=3
Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan
KAR = 360/G
=360/12 =30 radian
Jarak antar alur 30 radian
KAL =KAR .p =30
. 2=60 listrik
Kp =120/KAL
=120/60 =2
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3
Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu
kumparan .
U | 1-4 I I 7-10 I X
V I 3-6 I I 9-12 I Y
W I 5-8 I I 11-2 I z
Gambar
bentangan :
2.
Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah
belitan double layer
U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X
V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y
W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z
3
.Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36
Kutubnya
dibuat 4 buah dengan belitan single layer.
Penyelesaian
:
A. Untuk
stator dengan 24 alur
Ys = G/2p =24/4
=6
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m
=24/4.3 =2
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.
K = G /2p
=24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G
=360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15.
2=30 listrik
Kp =120/KAL
=120/30 =4
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-7 I I 13-19 I X
I 2-8 I I 14-20 I
V I 5-11 I I 17-23 I Y
I 6-12 I I 18-24 I
W I 9-15 I I 21-3 I z
I 10-16I I 22-4 I
Gambar
bentangan :
Penyelesaian
:
B. Untuk
stator dengan 36 alur
Ys = G/2p =36/4
=9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m
=36/4.3 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p
=36/4=9
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G
=360/36 =10 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p
=10. 2=20 listrik
Kp =120/KAL
=120/20 =6
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-10 I I 19-28 I X
I 2-11 I I 20-29 I
I 3-12 I I 21-30 I
V I 7-16 I I 25-34 I Y
I 8-17 I I 26-35 I
I 9-18 I I 27-36 I
W I 13-22I I 31-4 I z
I 14-23I I 32-5 I
I 15-24I I 33-6 I
Motor dengan kecapatan ganda
Motor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa
dibangun dengan dua cara, pertama memang belitan motor tersebut ada dua,
misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000 rpm, dan pada stator yang sama
dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal demikian tentu saja
keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua yaitu
belitan Dahlander.
Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena
hanya mengembangkan system penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh –
contoh belitan dahlander :
a. untuk motor dengan 24
alur
b. untuk motor dengan 36
alur
2.DAYA YANG DI GUNAKAN?JAWAB:
(AZIS)
Menghitung daya motor 3 phasa ketika
diketahui arus, tegangan, dan faktor daya.
Contoh. Hitung daya
motor induksi 3 phasa yang memiliki arus 9,5 A dengan tegangan 380V dan faktor
daya/ cos φ 0,88.
P = √3 .V. I . cos
φ = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,88 = 5495 watt atau dibulatkan jadi 5,5 KW.
Menghitung daya output motor
P output = √3 .V.
I . eff . cos φ
Contoh. Hitung daya
output motor jika diketahui seperti data diatas dengan efisiensi motor 90 %
.
P output = √3 .V. I .
eff . cos φ = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,9 . 0,88 = 4946 watt atau dibulatkan
jadi 5 KW atau 6,6 HP
Menghitung efisiensi daya motor
Contoh. Dengan daya
input motor 5 KW dan daya output 4,5 KW. Hitung efisiensi daya pada motor
tersebut.
ᶯ = (Pout / P)x 100% = (4500/5000)x 100% =
90 %
Menghitung daya semu motor (VA)
Pada motor 1 phasa
S (VA) = V . I
Pada motor 3 phasa
S = √3 . V . I
3.PEEBEDAAN DARI BENTUK MAGNET?JAWAB:
A. Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu
benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus.
Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Apa sih sifat kemagnetan?
Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di
sekitarnya.
B. Sifat-Sifat Magnet
- Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
- Gaya magnet dapat menembus benda.
- Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
- Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.
C. Jenis Bahan Magnet
Berdasarkan sifat
kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan
magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
- Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah
benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik
berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu,
benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh
bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
- Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
- Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
- Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
D. Macam-macam Bentuk
Magnet
- Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
- Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.
- Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.
- Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
- Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
- Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.
Bentuk-bentuk Magnet
sumber: informazone.com
Nah, RG Squad sudah memahami pengertian magnet dan macam-macam
bentuknya, bukan? Ternyata, masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub
selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan
benda tertentu.
4.PENGARUH
DIAMETER TEMBAGA ? JAWAB: (RIJAL)
Pengaruh Diameter Kawat
Spul Motor Kawat spul atau kawat tembaga pada motor memiliki spesifikasi
tertentu. Contohnya adalah diameter kawat nya yang bermacam-macam, mulai dari
0.10 hingga 1.5 mm. Namun diameter kawat tidak hanya itu saja karena masih
banyak macam nya. Untuk penggunaannya sendiri juga bermacam-macam.
spul Jupiter diameter
kawat email 0.8 mm
hasil lampu redup, pengisian baik |
Pada sepeda motor,
biasanya ada 2 tipe kawat spul yang digunakan, yaitu kecil (0.12-0.15 mm) tipe
motor spul pengapian AC dan besar (0.6-0.9 mm) tipe motor spul pengapian DC.
Pengaruh diameter kawat spul pengisian (bukan kawat spul pengapian AC)
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Diameter kawat lebih besar dari standar
Pengaruhnya adalah
resistansi kawat lebih kecil, arus yang dihasilkan lebih besar, namun daya yang
keluar menjadi kecil. Cocok untuk motor dengan perangkat kelistrikan yang
sedikit. Lampu penerangan akan menyala lebih terang.
kawat email tebal
|
2. Diameter kawat lebih kecil dari standar
Pengaruhnya adalah
resistansi kawat lebih besar, arus kecil, namun daya menjadi lebih besar. Cocok
untuk beban kelistrikan besar, pengisian aki lebih cepat, namun penerangan akan
redup karena kurangnya daya spul.
5.SEBAB TEMBAGA
PADAMOTOR LISTRIK DAPAT PERPUTAR ? JAWAB: ( ROHMAN)
Gaya LorentzGaya dorong pada kawat angker motor listrik dc merupakan salah satu bentuk gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya arus listrik yang berada di dalam sebuah medan magnet. Perhitungan besar gaya Lorentz adalah sesuai dengan rumus berikut:
F = B x I x L
Dimana:
F = Gaya Lorentz (Newton)
B = Medan magnet (Tesla)
I = Arus listrik (Ampere)
L = Panjang kawat yang dialiri listrik (Meter)
Besar gaya Lorentz berpengaruh langsung terhadap kecepatan putaran serta gaya torsi motor listrik. Sesuai dengan rumusan di atas, maka kecepatan putaran serta torsi motor tergantung dari besar medan magnet, besar arus listrik, serta panjang kawat. Ketiga komponen tersebut dapat direkayasa sehingga didapatkan karakteristik motor listrik yang sesuai dengan yang diinginkan. Merekayasa jumlah lilitan kawat angker serta besar arus listrik yang masuk ke kawat tersebut menjadi dua komponen yang paling mudah dimodifikasi pada sebuah motor listrik.
No comments:
Post a Comment