Monday, 25 March 2019

motor listrik sederhana


1.      PENGARUH JUMLAH KUMPARAN PADA MOTOR LISTTRIK ?JAWAB: (AZIS)
A. Bentuk kumparan:
1. Memusat/konsentris/spiral winding
2. Jerat/buhul/lap winding
3. Gelombang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_x_WZyBRWyKi7iSvLzjHqjpR_F2a2B8Y7Ej3W6Mn21ruUIs9Gg3n8bw4rAuGFHsZIk3C47rCac4MuGMg5yIpTMAgHlfRppv3X-Brb5GDh5h_jgSahmyJ18IWea4KnAZMd1Xt0VU-quI4/s320/Bentuk+kumparan.jpg

A. Rumus-rumus
Ujung-ujung kumparan diberi tanda dengan huruf-huruf U,V,W,X,Y, dan Z.bila pangkal diberi tanda U maka ujungnya X, pangkal V ujungnya Y dan pangkal W ujngnya Z.
Syarat jumlah slot, perhitungan jumlah slot harus bisa dbagi 4 dan 3



C. CONTOH PERHITUNGAN
1.Stator motor 3 fasa mempuyai alur (g)12 alur , jumlah kutub (2p)=4, single layer.
Penyelesaian :
Ys = G/2p =12/4 =3
Sehingga ujung kawat di masukkan pada alur nomor 1,maka ujung lainya pada alur nomor 4.
Q =G/2p.m =12/4.3 =1
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 1.
K = G /2p =12/4=3
Tiap kutub terdiri dari 3 kumparan
KAR = 360/G =360/12 =30 radian
Jarak antar alur 30 radian
KAL =KAR .p =30 . 2=60 listrik
Kp =120/KAL =120/60 =2
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 3
Dafar lilitan : sigle layer berarti dalam satu alur hanya ada satu kumparan .
U | 1-4 I I 7-10 I X
V I 3-6 I I 9-12 I Y
W I 5-8 I I 11-2 I z
Gambar bentangan :

2. Double layer, sama seperti soal no 1 namun belitan yang digunakan adalah belitan double layer
U I 1-4 I I 7 - 4 I I 7-10 I I 1-10 I X
V I 3-6 I I 9 - 6 I I 9-12 I I 3-12 I Y
W I 5-8 I I 11-8 I I 11-2 I I 5 - 2 I z

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCytgISqFU4x-IMAPQ0eGHChz5da_OH2kbHQzxT629vXSUsPzXX-PkJSUalDO2qfPb4psc4Vf79v-W3IUBxIRk4x3znSSBNOyAFQRUiV2fv74nB6XbjIW_5ozA3m9mT9djPHsS0l1tTOE/s320/Double+layer+12+slot.jpg
3 .Perencanan motor 3 fase dengan jumlah alurnya 24 dan 36
Kutubnya dibuat 4 buah dengan belitan single layer.
Penyelesaian :
A. Untuk stator dengan 24 alur
Ys = G/2p =24/4 =6
Langkah belitan adalah 1 -7
Q =G/2p.m =24/4.3 =2
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 2.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =120/KAL =120/30 =4
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 5
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-7 I I 13-19 I X
I 2-8 I I 14-20 I


V I 5-11 I I 17-23 I Y
I 6-12 I I 18-24 I

W I 9-15 I I 21-3 I z
I 10-16I I 22-4 I
Gambar bentangan :
Penyelesaian :
B. Untuk stator dengan 36 alur
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah belitan adalah 1 -10
Q =G/2p.m =36/4.3 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =36/4=9
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 15 radian
KAL =KAR .p =10. 2=20 listrik
Kp =120/KAL =120/20 =6
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua dari alur ke 7
Dafar belitannya sebagai berikut.
U I 1-10 I I 19-28 I X
I 2-11 I I 20-29 I
I 3-12 I I 21-30 I
V I 7-16 I I 25-34 I Y
I 8-17 I I 26-35 I
I 9-18 I I 27-36 I
W I 13-22I I 31-4 I z
I 14-23I I 32-5 I
I 15-24I I 33-6 I
Gambar bentangan :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRoMkIhDUodaqqeDolpGPwlJAYNsRZCOHYhexb2CpptUIzq8ofBbmUD0YMZ_WmIuTMnUaGkS-cOHvidLJeKsftc3uBoCtjhRNUVhyxqlPfrXYP-xjon6ZD9HJPMT07PUUWmYFqLCbVciM/s320/dahlander+36+alur+edit.jpg
Motor dengan kecapatan ganda
Motor dengan kecepatan ganda atau dua kecepaan ini bisa dibangun dengan dua cara, pertama memang belitan motor tersebut ada dua, misalnya satu belitan dengan kecepatan 3000 rpm, dan pada stator yang sama dibelitkan belitan kedua dengan kecepatan 1000 rpm, hal demikian tentu saja keterampilan yang sudah diperoleh sudah mencakupi, adapun cara kedua yaitu belitan Dahlander.
Belitan jenis ini tidak menggunakan rumus – rumus karena hanya mengembangkan system penyambungan belitan, berikut ini diberikan contoh – contoh belitan dahlander :
a. untuk motor dengan 24 alur

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcJE1BbG2w8OqH0DGgdspLNN6pjfBtEvQ95YDKukDaJXUTrxjyoR5zhGyr-KlLXmScg0wN_2RcQXavaWOM8K3H-6FDI2jmtdzcxgYGuNPyXpp8wK3FC8hxC4gCbBEJX-CnbauI6QeYIOw/s320/dahlander+24+alur.jpg
b. untuk motor dengan 36 alur
2.DAYA YANG DI GUNAKAN?JAWAB: (AZIS)
Menghitung daya motor 3 phasa ketika diketahui arus, tegangan, dan faktor daya.
 http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/09/Menghitung-Arus-Motor-AC.html
Contoh. Hitung daya motor induksi 3 phasa yang memiliki arus 9,5 A dengan tegangan 380V dan faktor daya/ cos φ 0,88.
P = √3 .V. I . cos φ  = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,88 = 5495 watt atau dibulatkan jadi 5,5 KW.

Menghitung daya output motor
P output =  √3 .V. I . eff . cos φ
Contoh. Hitung daya output motor jika diketahui seperti data diatas dengan efisiensi motor 90 % . 
P output = √3 .V. I . eff . cos φ  = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,9 . 0,88 = 4946 watt atau dibulatkan jadi 5 KW atau 6,6 HP

Menghitung efisiensi daya motor
 http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/09/Menghitung-Arus-Motor-AC.html
Contoh. Dengan daya input motor 5 KW dan daya output 4,5 KW. Hitung efisiensi daya pada motor tersebut.
= (Pout / P)x 100% = (4500/5000)x 100% = 90 %

Menghitung daya semu motor (VA)
Pada motor 1 phasa
S (VA) = V . I
Pada motor 3 phasa
S = √3 . V . I

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/09/Menghitung-Arus-Motor-AC.html

3.PEEBEDAAN DARI BENTUK MAGNET?JAWAB:
A. Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Apa sih sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.

B. Sifat-Sifat Magnet
  • Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
  • Gaya magnet dapat menembus benda.
  • Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
  • Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
  • Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
  • Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.
C. Jenis Bahan Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
  • Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
  • Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
  1. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
  2. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
D. Macam-macam Bentuk Magnet
  • Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
  • Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.
  • Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.
  • Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
  • Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
  • Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.
Bentuk-bentuk magnet
Bentuk-bentuk Magnet
sumber: informazone.com
Nah, RG Squad sudah memahami pengertian magnet dan macam-macam bentuknya, bukan? Ternyata, masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan benda tertentu. 
4.PENGARUH DIAMETER TEMBAGA ?  JAWAB: (RIJAL)
Pengaruh Diameter Kawat Spul Motor  Kawat spul atau kawat tembaga pada motor memiliki spesifikasi tertentu. Contohnya adalah diameter kawat nya yang bermacam-macam, mulai dari 0.10 hingga 1.5 mm. Namun diameter kawat tidak hanya itu saja karena masih banyak macam nya. Untuk penggunaannya sendiri juga bermacam-macam.

spul Jupiter diameter kawat email 0.8 mm
hasil lampu redup, pengisian baik
Pada sepeda motor, biasanya ada 2 tipe kawat spul yang digunakan, yaitu kecil (0.12-0.15 mm) tipe motor spul pengapian AC dan besar (0.6-0.9 mm) tipe motor spul pengapian DC. Pengaruh diameter kawat  spul pengisian (bukan kawat spul pengapian AC) tersebut adalah sebagai berikut.

1. Diameter kawat lebih besar dari standar
Pengaruhnya adalah resistansi kawat lebih kecil, arus yang dihasilkan lebih besar, namun daya yang keluar menjadi kecil. Cocok untuk motor dengan perangkat kelistrikan yang sedikit. Lampu penerangan akan menyala lebih terang.

kawat email tebal
2. Diameter kawat lebih kecil dari standar
Pengaruhnya adalah resistansi kawat lebih besar, arus kecil, namun daya menjadi lebih besar. Cocok untuk beban kelistrikan besar, pengisian aki lebih cepat, namun penerangan akan redup karena kurangnya daya spul.
5.SEBAB TEMBAGA PADAMOTOR LISTRIK DAPAT PERPUTAR ? JAWAB: ( ROHMAN)
Gaya Lorentz
Gaya dorong pada kawat angker motor listrik dc merupakan salah satu bentuk gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya arus listrik yang berada di dalam sebuah medan magnet. Perhitungan besar gaya Lorentz adalah sesuai dengan rumus berikut:
      F  = B x I x L
Dimana:
      F     = Gaya Lorentz (Newton)
      B     = Medan magnet (Tesla)
      I     = Arus listrik (Ampere)
      L     = Panjang kawat yang dialiri listrik (Meter)

Besar gaya Lorentz berpengaruh langsung terhadap kecepatan putaran serta gaya torsi motor listrik. Sesuai dengan rumusan di atas, maka kecepatan putaran serta torsi motor tergantung dari besar medan magnet, besar arus listrik, serta panjang kawat. Ketiga komponen tersebut dapat direkayasa sehingga didapatkan karakteristik motor listrik yang sesuai dengan yang diinginkan. Merekayasa jumlah lilitan kawat angker serta besar arus listrik yang masuk ke kawat tersebut menjadi dua komponen yang paling mudah dimodifikasi pada sebuah motor listrik.





No comments:

Post a Comment